17.8.14

Pabrik Ammonium Nitrate di Indonesia

Pabrik Ammonium Nitrate di Indonesia

1. PT.Multi Nitrotama Kimia (Cikampek- Jawa Barat)

Pada tahun 1987 diadakan pembangunan pabrik Ammonium Nitrate pertama di indonesia, PT Bimantara Citra, PT Pupuk Kujang dan Dana Karya Abadi (DAKAB) Foundation. Dari Tiga perusahaan itu terbentuklah  PT. MULTI NITROTAMA KIMIA (PT. MNK)


Pada tahun 2007 Bimantara menjual sahamnya di PT.MNK ke PT. Ancora Indonesia Resources (AIR). Kemudian pada tahun 2009 Ancora melakukan setoran modal ke PT.MNK sehingga komposisi pemegang saham 50% untuk PT AIR, 25% untuk  DAKAB Foundation dan  25 % PT. Pupuk Kujang.


MNK sendiri memiliki pabrik baru pada tahun 2010 yang kemudian start up pertama kali pada tahun 2012, termasuk keberhasilan MNK adalah memiliki mining services sendiri pada tahun 2007. Produk dari MNK tersebar dari pulau Sumatra hingga papua, pabrik ini memproduksi AN Prill (butiran)



2. PT.Kaltim Nitrate Indonesia (Bontang – Kalimantan Timur)



PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) adalah pabrik Ammonium Nitrate terbesar di Indonesia dengan kapasitas 300.000 ton per tahun. Perusahaan ini merupakan kerjasama antara Orica Investment (Indonesia) Pty Ltd dengan mitra lokal – PT Armindo Mitra Prakarsa, anak perusahaan Armindo Group. Pabrik ini melakukan pembangunan pada Agustus 2009 kemudian memproduksi ammonium nitrate prill pertama kali pada tahun 2012.

Orica yang memiliki banyak site peledakan tambang batu bara, menjadi semakin besar dengan adanya pabrik Ammonium Nitrate yang berlokasi dekat dengan area tambang batubara. Orica sendiri adalah salah satu raksasa peledak dunia yang berasal dari negeri kangguru, Australia.

3. PT.Black Bear Resources Indonesia (Bontang – Kalimantan Timur)

PT.Black Bear Resources Indonesia adalah pabrik Ammonium Nitrate yang memproduksi Ammonium Nitrate dalam bentuk Solution atau lebih dikenal ANSOL (Ammonium Nitrate Solution). Bekerjasama dengan perusahaan plat merah milik Negara DAHANA persero pabrik ini memulai running test pada tahun 2010, pabrik yang dipindahkan dari Mauritius ini berkapasitas 74.000 Metric Ton/year.

Belakangan pabrik ini bekerjasama dengan salah satu raksasa peledak dunia AEL (African Explosive Limited) yang memiliki banyak lokasi site peledakan tambang batu bara di indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar