Sahabat, Tak terasa sudah lama kita bersua didalam
kehidupan dunia ini
Banyak kisah didalamnya, baik itu sedih, maupun
suka
Kau tempat pelipur lara di kalangan makhluk yang
diciptakan oleh ALLAH
Kau juga tahu kisah keberhasilan serta kisah kesuraman
yang pernah kualami
Dikala diri ini berlumur dengan dosa, terkadang kau
mendiamkan seolah takut kisah persahabatan ini usai.
Dikala
diri ini berlumur dengan dosa, terkadang pula kau menyindirku dengan sangat
halus, itupun karena kau takut persahaban kita tinggal cerita.
Entah, telah berapa banyak waktu yang kita habiskan dalam pergumulan fana ini
Entah, telah berapa banyak waktu yang kita habiskan dalam pergumulan fana ini
Dikala
fitnah semakin menjadi… ahhh dunia.. WANITA,,, HARTA,,, TAHTA,,, HARGA
DIRI,,,
Masih
kuingat semua kisah itu satu persatu
Dikala
kita sama sama belum menikah, ingat kah kau betapa semangat kita mencarinya…?
Si
gadis tulang rusuk yang belum jua untuk jumpa?
Hampir
tak tersisa dari majelis kita, kisah tentang dia
Dikala
kita masih bersama sebagai karyawan baru di perusahaan batu bara
ingatkah
kau ketika bangun pagi,pulang malam, kerja lembur ,,, semangat muda
Terlalu
sering kita berjumpa di terminal bus terakhir pulang kerja.
Juga masih kuingat semangat ketika bersama
Juga masih kuingat semangat ketika bersama
Ketika
majelis ilmu itu sangat manis untuk kita datangi
Bila
kembali ke masa lalu,
Ingatkah
ketika kita harus pinjam meminjam motor, karena kita belum punya motor
Ingatkah
ketika ban motor yang kita tumpangi kempes, ketika mencari lokasi
pengajian
Ingatkah
ketika terburu-burunya kita ketika mendatangi majelis ilmu, karena khawatir
telat?
Ingatkah
ketika hujan datang menerpa, kita harus tetap melaju mendatangi pengajian
Ingatkah
ketika ustadz memberikan pertanyaan, trus kita belum bisa menjawab?
Ingatkah
ketika kita berlomba menghafal al quran dari surat surat pendek juz 29 –
30
Terlalu
naif bila kita hanya mengenang masa lalu
Sedangkan
masa yang kita jalani sekarang lebih suram dari masa yang indah itu.
Sekarang
kebanyakan dari kita telah menikah, bahkan memiliki anak yang lucu lucu
Hubungan
kita hanya sekedar menghabiskan pulsa sisa paket atau whats app saja,
ITUPUN
KLO MASIH INGAT!!!
Tertawa
ria kita sekarang pun berbeda, hanya dengan tulisan ha..haa..haa di hand phone
ANDROID.. itu sudah cukup?
Zaman pun seolah mengejek,
“semakin canggih diriku sampai tertawa mereka pun bisa kuubah”
Jangankan tertawa,
SEMANGAT,POLA HIDUP,KARAKTER, bahkan MANHAJ PUN BISA JADI BERUBAH
Sahabat…
dimanakah kau kini??? Aku ingin kita seperti dulu…
Bila
kau ada masalah, ceritakan padaku.. bersama kita mencari solusi nyata
Bila
terjadi perbedaan, kita harus jujur dalam mengambil langkah…
Tidak boleh ada rasa malu dan lain sebagainya
Tidak boleh ada rasa malu dan lain sebagainya
Kebenaran
itu adalah bagian yang hilang dari seorang muslim
Akhir
kata… kuingin kisah persahabatan kita dibangun diatas al-quran dan sunnah nabi
shallallahu alaihi wasallam
Tak
naif bila kuingin kita lebih baik dari yang dahulu pernah kita jalani…
Sahabat,
Uhibbukum Fillah…
Faizur
Al Muhajir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar